Minggu, 02 Oktober 2011

CD PLAYER

A. Pengertian Cd Players

Pembelajaran menggunakan video cassette adalah suatu media yang dirancang secara sistematis dengan berpedoman kepada kurikulum yang berlaku dan dalam pengembangannya mengaplikasikan prinsip-prinsip pembelajaran sehingga program tersebut memungkinkan peserta didik mencerna materi pelajaran secara lebih mudah dan menarik.

Secara fisik Video CD pembelajaran merupakan program pembelajaran yang dikemas dalam kaset video atau CD dan disajikan dengan menggunakan peralatan VTR atau VCD player serta TV monitor. Program video yang dimaksud dalam pedoman ni adalah program-program yang diproduksi oleh PUSTEKKOM DEPDIKNAS.

CD-Player merupakan suatu bentuk alat pemutar CD yang hanya bias membaca dan memainkan CD audio (CD musik (Muhamad Priyetno di askes tanggal 15 Desember 2009 http://techno.okezone.com/glossary/C).

Sedangkan CD (Compact Disc) adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau plastik berlapis bahan yang dapat dialri listrik, sehingga bersifat magnet. CD juga menyimpan data. Data direkam di atasnya, kemudian dibaca dari disk dengan menggunakan kumparan pengonduksi yang dinamakan head. Selama proses pembacaan, head tidak bergerak sama sekali. Sedangkan piringan disk bergerak di bawahnya. CD ini bisa menyimpan 783 MB informasi audio pada salah satu sisinya. Disc terbuat dari bahan polycarbonate yang dilapisi dengan aluminium karena permukaannya yang reflektif. Informasi dilacak dari CD dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang ditempatkan di dalam optical disc player atau drive unit. (Muhammad Ramlan, di askes Tanggal 14 desember 2009 http://tpcommunity05.blogspot.com/2008/05/pembelajaran-menggunakan-video-cd-guna.html)

James T. Russell adalah orang yang pertama kali menemukan CD. Seorang ilmuwan bermodal nekat. Setelah jungkir balik memeras otak selama beberapa tahun, akhirnya dia menemukan cara menyimpan data dalam piringan sensitif cahaya. Data ini dimodelkan dalam ‘bit’ cahaya yang sangat kecil. Sebuah sinar laser akan membaca struktur bit cahaya ini, kemudian komputer akan mengubah data ini ke dalam sinyal elektronik. Maka lahirlah compact disc. Kemudian pada tahun pada tahun 1970, James menerima hak paten. Lalu disempurnakan oleh dua raksasa perusahaan elektronik dunia, Philips dan Sony. Dan kini, CD menjadi salah satu produk teknologi yang paling berhasil di dunia (Adrian Kusuma, di askes 14 Desember 2009. http:// kamusarea.blogspot.com/2008/07/cd-si-lempeng-ajaib-yang-serba-bisa.html)

B. Latar Belakang Pembelajaran Menggunakan CD Players

Salah satu kebijakan pendidikan yang dituangkan dalam Propenas 1999- 2004 adalah peningkatan mutu pendidikan nasional. Berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan telah dan akan terus dilakukan, di antaranya dengan melengkapi sekolah-sekolah dengan berbagai sarana dan sumber belajar di sekolah. Hal itu sejalan dengan undang-undang No.2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang mensyaratkan agar setiap satuan pendidikan jalur sekolab menyediakan sarana belajar yang memadai sebagai pendukung pelaksanaan pendidikan.

Sesuai dengan sifatnya, media audio visual memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan media lainnya. Media audio visual dapat membuat konsep yang abstrak menjadi lebih kongkrit, dapat menampilkan gerak yang dipercepat atau diperlambat sehingga lebih mudah diamati, dapat menampilkan detail suatu benda atau proses, serta membuat penyajian pembelajaran lebih menarik, sehingga proses pembelajaran menjadi menyenangkan.

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, saat ini penggunaan media pendidikan, khususnya media audiovisual, sudah merupakan suatu tuntutan yang mendesak. Hal ini disebabkan sifat pembelajaran yang semakin kompleks.

Terdapat berbagai tujuan belajar yang sulit dicapai hanya dengan mengandalkan penjelasan guru. Oleh karena itu, agar pembelajaran dapat mencapai hasil yang maksimat diperlukan adanya pemanfaatan media, salah satunya adalah media audio visual.

C. Tujuan Pembelajaran Menggunakan CD Players

Disini kami membagi tujuan menjadi 2 ruang lingkup, yaitu :

1. Tujuan Umum

Secara umum tujuan penyusunan pedoman pemanfaatan mi adalah agar pemanfaatan program Video CD Pembelajaran dapat dilaksanakan secara optimal.

1. Tujuan Khusus

Secara khusus Pedoman mi dimaksudkari untuk membantu agar:

1. Kepala sekolah dapat mengelola kegiatan pemanfaatan program video pembelajaran di sekolahnya.
2. Guru dapat memanfaatkan program video pembelajaran untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
3. Pembina dan pengawas pendidikan dapat membina pemanfaatan VCD pembelajaran pada sekolah-sekolah di wilayahnya.

1. D. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Menggunakan Vidio Cassette (CD Players)

Setiap media pembelajaran yang digunakan seorang guru dalam proses belajar mengejar pasti terdapat beberapa kuunggulan dan kelemahan dari media tersebut. Begitu pula dengan media pembelajaran vidio cassette.

Menurut Azhar Arsyad (1996:54-46), keunggulan dan kelemahan menggunakan media ini adalah sebagai berikut :

1. Keunggulan

1. Media audio visual dapat membuat konsep yang abstrak menjadi lebih kongkrit.
2. Dapat menampilkan gerak yang dipercepat atau diperlambat sehingga lebih mudah diamati, dapat menampilkan detail suatu benda atau proses.
3. Membuat penyajian pembelajaran lebih menarik, sehingga proses pembelajaran menjadi menyenangkan.
4. Dapat di ulang-ulang dalam penyampaian materi sehingga mempermudah peserta didik dalam pemahaman
5. Dapat menrangsang siswa mengearajakan latihan, melakukan simulasi karena tersedia animasi grafik, warna dan musik yang dapat menembah realisme dan wawaasan
6. Kemampuan merekam aktifitas siswa selama menggunakan suatu program pembelajaran, memberi kesempatan lebih baik untuk pembelajaran secara perorangan
7. Dapat juga menggunakan alat komputer, dan LCD sebagai alat penghubung dalam penyampaian materi
8. Untuk menggunakannya diperlukan kemampuan dan keterampilan khusaus
9. Memerlukan proses yang memakan waktu dalam penyiapan media pembelajaran
10. Tidak dapat digunakan tanpa alat listrir sebegai penghubung

1. Kelemahan

Langkah Pemanfaatan

1. Persiapan sebelum memanfaatkan program video pembeIajarafl~ guru hendaknya metakukan hat-hal sebagai berikut.
a. Menyusun jadwal pemanfaatafl disesuaikafl dengan topik dan program belajar yang sudah dibuat.
b. Memeriksa kelengkapan peralatan termasuk menyesuaikan tegangan peralatan dengan tegangan listrik yang tersedia di sekolah.
c. Mempelajari bahan penyerta.
d. Mempelajari isi program sekaligus menandai bagian-bagian yang perlu atau tidak perlu disajikan dalam kegiatan pembelajaran.
e. Memeriksa kesesuaian isi program video dengan judul yang tertera.
f. Meminta siswa agar mempersiapkan buku, alat tulis, dan peralatan lain yang diperlukan.
g. Mengatur tempat duduk siswa agar semua siswa dapat metihat dan mendengar dengan balk.
2. Pelaksanaan
Selama memanfaatkan program video pembelajaran, guru hendaknya melakukan hal-hal sebagai berikut:
· Sebelum menghidupkan & memulai program video pembelajaran mengajak siswa agar memperhatikan materi yang akan dipelajari dengan balk.
· Memberikan penjelasan terhadap materi yang diajarkan
· Menjelaskan tujuan dan materi pokok dan program yang akan dimanfaatkan.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Design Blog, Make Online Money